WAHANANEWS.CO - Ketua Komisi V DPR, Lasarus, menegaskan bahwa proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Hal ini ia sampaikan dalam rapat bersama para pengemudi ojek online (ojol) di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025).
“Kami coba menengahi Bapak-Ibu sekalian dengan membuat undang-undang. Cuma membuat undang-undang ini nggak bisa selesai besok,” kata Lasarus.
Baca Juga:
Perubahan Status Driver Ojol Dinilai Bisa Kurangi Jumlah Pengemudi
Ia menjelaskan, RUU tersebut nantinya akan secara khusus mengatur hubungan antara perusahaan aplikasi (aplikator) dan mitra pengemudi. Menurut Lasarus, pengaturan transportasi online tidak bisa disamakan dengan revisi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena aspek teknisnya berbeda.
“Kalau kita bikin sendiri UU angkutan online akan beda sekali, dengan kita mengatur, nempel dengan sistem aturan yang ada sekarang, karena angkutan online ini harus mengatur soal teknis,” ujar Lasarus.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya naskah akademik revisi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sudah disiapkan sejak tahun lalu, namun membuat UU tersendiri soal transportasi online dinilai lebih tepat.
Baca Juga:
Demo Ojol 20 Mei, Polisi: Rekayasa Lalu Lintas Situasional
Sementara itu, Ari Azhari, perwakilan dari pengemudi transportasi online, mendesak DPR untuk memberikan kepastian waktu pengesahan RUU tersebut.
“Bapak mau kasih kita 6 bulan, kasih keputusan... satu hari, satu minggu, karena kalau Bapak bilang undang-undang itu sangat susah sekali... saya cut,” kata Ari.
Ia juga menyoroti beberapa UU lain yang bisa disahkan DPR dalam waktu singkat.
"Undang-undang mengenai masalah KPK singkat banget Pak, Undang-Undang Daerah Khusus Ibu Kota singkat banget... saya tidak mau alasan dari Bapak-bapak,” ujarnya tegas.
Ari pun menekankan pentingnya RUU ini bagi pengemudi ojol yang selama ini belum memiliki payung hukum yang jelas.
“Tolong banget Pak, ini rakyat Bapak yang harus bisa Bapak pertimbangkan dan Bapak bela. Air mata anak-anak, teman-teman kita... sudah bergelintang Pak,” imbuhnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]