WahanaNews.co | Saat ini mayoritas harga bahan pangan masih tinggi sejak kenaikan akhir tahun 2021.
Namun, harga cabai di pasar tradisional turun di tengah kenaikan tipis mayoritas harga pangan pada Senin (3/1).
Baca Juga:
Hujan Belum Datang, Harga Cabai di Depok Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rerata harga cabai merah keriting turun 3,16 persen ke Rp49 ribu per Kilogram.
Kendati demikian, masih ada daerah di mana harga cabai merah keriting menembus Rp100 ribu per Kg yaitu Kota Tual, Maluku Rp127 ribu per Kg.
Sebagai pembanding, harga cabai merah keriting hanya Rp19.800 per Kg di Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Harga Cabai Melambung Jelang Ramadan, Warga Diimbau Tanam Sendiri
Penurunan harga juga terjadi pada harga cabai rawit merah sebesar 3,13 persen menjadi Rp86.700 per Kg. Harga termahal, Rp157.500 per Kg, tercatat di Kota Tual, Maluku. Kemudian, harga terendah Rp36.250 per Kg, ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain cabai, penurunan harga juga terjadi pada cabai merah besar (1,25 persen ke Rp47.250 per Kg), telur ayam segar (0,17 persen ke Rp30.250 per Kg), dan beras kualitas bawah II (0,48 persen ke Rp10.400 per Kg).
Sementara itu, mayoritas harga pangan lainnya naik tipis di bawah 1 persen. Dari komoditas cabai, hanya cabai rawit hijau yang harganya naik 0,17 persen ke Rp59.250 per Kg.
Kenaikan tertinggi terjadi pada minyak goreng curah sebesar 0,54 persen menjadi Rp18.550 per Kg dan minyak goreng kemasan bermerek 2 sebesar 0,5 persen ke Rp20.200 per Kg.
Lebih lanjut, harga beras kualitas super dan medium, baik kualitas I dan II, tercatat stagnan. [bay]