WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan pemerintah Indonesia akan menghapuskan penerapan travel bubble atau gelembung perjalanan saat pertemuan Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022 di Bali.
"Nanti pertemuannya akan offline dalam satu tempat. Dan tidak ada lagi kebijakan travel bubble, jadi mereka boleh pergi kemana-mana di Bali. Awalnya rencana dibatasi di tempat lokasi pertemuan, namun sekarang dibuka semuanya boleh kemana mana," kata Muhadjir kepada wartawan di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Menko PMK melaporkan kepada Presiden terkait perkembangan kesiapan pelaksanaan ajang internasional GPDRR yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-28 Mei 2022.
Muhadjir menerangkan, sejauh ini ada 183 negara yang telah mengkonfirmasi kehadiran. Total jumlah pendaftar sebanyak 6.134 orang dan disetujui hadir 4.097 orang oleh PBB. Dari peserta itu, beberapa pejabat tinggi dari negara-negara peserta dan dari PBB akan hadir langsung.
"Tadi saya sudah bilang pak presiden, beliau sudah menyetujui tidak adanya travel bubble ini, sekaligus ini untuk membangkitkan rasa percaya diri kita bahwa kita sudah menuju era endemi," kata Muhadjir.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Sebab selain pertemuan internasional ini, nantinya puncak pertemuan Presidensi G20 juga akan dilakukan di Bali pada bulan November mendatang.
Ia berharap ini menjadi awal Indonesia untuk lebih baik menghadapi event-event nasional maupun internasional.
Lebih lanjut, dia berharap para pelaku usaha yang ada di Bali dapat memanfaatkan momen ini sehingga dia tidak membatasi waktu operasional.