WahanaNews.co | Guna mendukung lancarnya gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika, perusahaan BUMN penyedia pelayanan navigasi penerbangan nasional dan internasional, AirNav Indonesia mempersiapkan rute helikopter berbasis VFR atau visual flight rules.
VFR merupakan teknologi penerbangan yang memungkinkan pilot menerbangkan pesawat tanpa melihat keluar, atau dengan kata lain hanya mengikuti panduan instrument di dalam pesawat.
Baca Juga:
Bantuan Pendidikan Bagi Penghafal Al Quran Dari AirNav Palangka Raya
Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Sukarno, mengatakan, rute helikopter berbasis VFR disiapkan untuk mendukung gelaran WSBK Mandalika.
“Rute helikopter berbasis VFR dipublikasikan pada 3 Juni 2021 dan mulai efektif pada 15 Juli 2021 lalu. Rute ini dapat digunakan untuk helikopter yang akan ditumpangi oleh pembalap, official team, panitia WSBK, penonton atau tamu VIP lainnya.” ungkap Pramintohadi, Jumat (12/11/2021).
Selain mempersiapkan VFR, AirNav Indonesia juga melengkapinya dengan rute helikopter penunjang lain, seperti rute dari Sirkuit Mandalika dengan Rumah Sakit, dan area lainnya di Lombok.
Baca Juga:
Airnav Indonesia Memberikan Pelatihan Selama 5 Hari di Tapteng
“Misalnya untuk kepentingan kesehatan, kami juga siapkan rute helikopter yang menghubungkan Sirkuit Mandalika dengan rumah sakit maupun area lainnya di Lombok. Prosedur ini akan dituangkan ke dalam standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki AirNav Indonesia Cabang Lombok,” ujar dia.
Selain itu, AirNav juga menyediakan dukungan personel layanan navigasi penerbangan, pengoperasioan instrument landing system (ILS).
Navigasi yang sudah beroperasi sejak 17 Oktober 2021 ini merupakan fasilitas navigasi yang digunakan untuk mengetahui jarak pesawat terhadap pendaratan terhadap landasan.
Teknologi ILS ini juga mengatur posisi center line pesawat agar dapat mendarat tepat di tengah garis landasan, dan juga mengejarketepatan ketinggian pada saat akan mendarat dengan sudut 3 derajat terhadap landasan.
Dia menjelaskan, landasan pacu di Bandara Zainuddin Abdul Madjid telah diperpanjang dari sebelumnya 2.750 meter menjadi 3.300 meter.
Untuk mengoptimalkan penggunaan landasan pacu tersebut, AirNav Indonesia melakukan pemasangan dan pengoperasian ILS.
“Penggunaan ILS diharapkan dapat meningkatkan proses pendaratan pesawat udara menjadi lebih aman, selamat, presisi dan efisien AirNav,” ujarnya.
Selain pemasangan ILS, AirNav Indonesia juga mulai mengoperasikan prosedur PBN di Bandara Zainuddin Abdul Madjid.
Implementasi prosedur penerbangan berbasis satelit ini dapat meningkatkan keselamatan penerbangan, meningkatkan kapasitas ruang udara, mengurangi penggunaan avtur pesawat udara dan mendukung pelestarian lingkungan karena berkurungnya emisi CO2 yang dihasilkan pesawat udara.
Terkait dengan slot penerbangan melalui sistem aplikasi Chronos.
AirNav juga akan menampung permintaan extra flight, baik untuk penerbangan kargo, carter atau keperluan lainnya selama perhelatan WSBK berlangsung.
AirNav Indonesia berkomitmen berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait termasuk pemerintah, ITDC, Angkasa Pura I dan pemangku kepentingan lain, untuk menyukseskan WSBK Mandalika.
“AirNav Indonesia akan memberikan layanan navigasi penerbangan terbaik bagi seluruh pesawat udara yang berkepentingan dengan perhelatan akbar ini, selama telah mendapatkan izin dan persetujuan berupa flight approval (FA) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara” jelas dia.
Dalam mendukung operasional penerbangan helikopter di Sirkuit Mandalika, AirNav Indonesia juga menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas selama perhelatan WSBK berlangsung.
Adapun jumlah personel yang ditempatkan akan disesuaikan dengan jumlah pergerakan helikopter di Sirkuit Mandalika.
“Kami akan menempatkan personel air traffic controller (ATC) di Sirkuit Mandalika untuk memberikan layanan informasi penerbangan termasuk kondisi cuaca terkini dan alerting service guna memastikan lalu lintas penerbangan helikopter berjalan selamat, aman serta efisien,” jelas dia. [dhn]