WahanaNews.co | Menteri
BUMN Erick Thohir memaparkan fakta pahit kondisi pekerja di tanah air. Saat
ini, sekitar 3,5 juta pekerja dirumahkan akibat pandemi COVID-19 dan lebih dari
setengah jumlah tersebut adalah pekerja di usia produktif.
Baca Juga:
Zulhas Bertemu Jokowi di Istana Empat Mata, Sebut Bahas Pilpres 2024
Erick menjelaskan pandemi COVID-19 telah membuat seluruh
kalangan pengusaha tertekan, termasuk UMKM. Alhasil badai PHK tidak bisa
terhindarkan.
Sementara di sisi lain ada 3 juta angkatan kerja baru butuh
pekerjaan..
"Kalau kita lihat dari survei hari ini yang baru saja
keluar berdasarkan data-data 53% ada usia kurang lebih 18 sampai 30 yang sangat
produktif," ujar Erick dalam acara Munas Masyarakat Ekonomi Syariah ke-7,
Jumat (22/1/2021).
Baca Juga:
Pengamat Prediksi Pilpres 2024: KIB dan PDIP Bakal Usung Ganjar-Erick
Banyaknya angkatan kerja di usia produktif yang kehilangan
pekerjaan tentu menjadi masalah pelik yang harus diselesaikan. Oleh karena itu
menurut Erick dibutuhkan sebuah program yang mampu menyelesaikan masalah itu.
"Sudah seyogyanya kita bersama-sama tentu pemerintah,
masyarakat bisa membuat program-program yang bisa langsung mendapatkan kepada
tujuannya. Tidak berkepanjangan dengan birokrasi yang berbelit-belit, tetapi
bisa langsung dirasakan," tambahnya.
Bagi Masyarakat Ekonomi Syariah menurut Erick Thohir uga
bisa berperan dalam menyelesaikan hal itu. Ada beberapa potensi yang masih bisa
dikembangkan, salah satunya industri halal.
Pertama, halal food menurut Erick memiliki peningkatan yang
luar biasa. Sayangnya Indonesia saat ini masih menjadi market bukan menjadi
produsen.
"Apalagi ada perubahan sendiri di makanan ini. Banyak
sekarang juga ada tren makanan-makanan baru yang directionnya lebih menuju
kepada kesehatan. Ini yang harus diantisipasi," tambahnya.
Kedua, Islamic Fashion. Indonesia jelas memiliki market yang
besar dalam produk ini. Tetapi permasalahannya Indonesia belum bisa menjadi
trendsetter yang baru.
"Kemarin salah satunya print tradisional kita dipakai
oleh salah satu desainer top dunia yang saya rasa alhamdulillah. Karena ini
sebuah persepsi yang dibantu bahwa karya seni kita juga layak menjadi karya
seni global," tutur Erick Thohir.
Selain itu ada islamic kosmetik hingga Islamic Financing
yang bisa dikembangkan untuk menjadi motor penggerak ekonomi. [dhn]