Selama menjadi pendeta ia dikenal dengan frontal dan
kontroversi.
Hingga Yahya Waloni memeluk agama Islam pada Rabu, 11
Oktober 2006 melalui Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli
yang bernama Komarudin Sofa.
Baca Juga:
Kasus Ujaran Kebencian, Yahya Waloni Divonis 5 Bulan Penjara
Ia memeluk agama Islam juga bersama istri dan anak-anaknya.
Setelah memeluk agama Islam, Yahya Waloni mengganti namanya
menjadi Muhammad Yahya. Nama istri Yahya Waloni dari Lusiana menjadi
Mutmainnah.
Yahya Waloni pernah menjabat sebagai Rektor di Sekolah
Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong pada tahun 1997-2004.
Baca Juga:
Pengadilan Vonis Yahya Waloni 5 Bulan Penjara Karena Kasus Ujaran Kebencian
Pada akhir masa jabatannya sebagai rektor tersebut ia
kemudian berpindah ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ia kemudian menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba)
hingga pada tahun 2006.
Yahya Waloni juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD di
salah satu kabupaten di Sulawesi Utara. [rin]