WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menunjukkan keseriusannya ingin mengembangkan salah satu destinasi super prioritas di Danau Toba.
Sandiaga melantik sejumlah direktur di lingkungan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Mereka bertugas mengembangkan wisata di salah satu destinasi tersebut.
Baca Juga:
Ramp Check Nataru di Sumut: 7 Pengemudi Positif Narkoba, Kesiapan Mudik Diperketat
Adapun pejabat yang dilantik adalah Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Direktur Destinasi Pariwisata BPODT dan Direktur Pemasaran Pariwisata BPODT.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno juga melantik enam Kepala Divisi di BPODT, satu orang Kepala Divisi di Badan Otorita Borobudur (BOB) dan dua pejabat administrator di Poltekpar Bali.
Kemudian, seorang Pejabat Pengawas yaitu Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Organisasi pada Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, dan empat orang auditor di lingkungan Kemenparekraf.
Baca Juga:
Evaluasi Kinerja KPU Toba: Pemuda Kecewa, Demokrasi dalam Pertaruhan
Pelantikan 17 pejabat ini dihadiri Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo; Sesmenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani;
Deputi bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu;
Serta seluruh pejabat Eselon I di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang hadir baik secara daring maupun luring di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat pada Senin (10/1/2022).
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno berpesan agar para pejabat, khususnya direktur dan kepala divisi di jajaran BPODT segera melaksanakan tugas dalam memajukan sektor parekraf di kawasan Danau Toba.
Mereka dituntut membangun sektor parekraf dengan pendekatan Plan, Do, Check, Act (PDCA).
Selain itu bekerja sama menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, sehingga perekonomian nasional dapat bangkit, lapangan pekerjaan dapat terbuka lebar, khususnya di kawasan Danau Toba.
"Danau Toba ini luar biasa potensinya, luar biasa keindahannya, dan memiliki masyarakat yang sangat siap untuk mendapatkan sentuhan agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Danau Toba dan juga Sumatra Utara," ungkap Sandiaga dalam rilis tertulis.
"Harus terus kita tingkatkan, turun langsung ke lapangan, pastikan semua perencanaan mampu dieksekusi dengan baik," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga berpesan agar para pejabat yang bertugas di BPODT dan BOB melakukan penguatan di berbagai aspek bidang tugasnya masing-masing.
"Segera lakukan tindak lanjut penyelesaian rintangan yang sedang dihadapi, lakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi baik dari sisi perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian sesuai job desk anda masing-masing di wilayah kerja masing-masing," katanya.
Sandiaga Uno menegaskan mereka harus mampu melahirkan inovasi untuk dapat menghadapi tantangan sektor parekraf pasca pandemi.
Mengingat, Kemenparekraf merupakan harapan bagi banyak masyarakat yang penghidupannya bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita juga harus fokus untuk mencapai target kunjungan wisatawan yang telah kita targetkan dengan mengusung konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah situasi pandemi covid-19 dan dengan munculnya beberapa varian baru yang menimbulkan lonjakan kasus di berbagai negara termasuk Indonesia," paparnya.
"Target kedatangan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara sudah ditetapkan dan diharapkan dengan adanya event-event internasional yang akan digelar pada tahun 2022 ini seperti perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20, Asian Venture Philanthropy Network (AVPN), dan lainnya. Harapannya tentu saja target kunjungan wisatawan tersebut dapat tercapai," ungkapnya.
Sandiaga Uno juga berpesan, seorang pemimpin harus memiliki karakter menguatkan (empowering) dan inspiratif (inspiring), sehingga menjadi panutan bagi bawahannya.
"Para pimpinan di Kementerian ini punya tanggung jawab besar dan anda dapat dikatakan berhasil memimpin ketika mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang siap tempur, berkarakter dan mampu menunjukkan kinerja luar biasa bagi lembaga ini," ujarnya. [rin]