WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bencana hidrometeorologi kembali membayangi sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi merilis peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 12 hingga 13 Juni 2025.
Baca Juga:
Dua Pekan Air Danau Toba Keruh Kecoklatan, Disinyalir Akibat Cuaca Ekstrem
Masyarakat diimbau tidak menganggap enteng potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem serta angin kencang yang bisa memicu bencana besar.
"Cuaca ekstrem ini dapat mengganggu aktivitas harian serta meningkatkan risiko keselamatan masyarakat," tegas BMKG dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan analisis terbaru, beberapa wilayah dari ujung barat hingga timur Indonesia akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Baca Juga:
Antisipasi Keselamatan Manusia, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Badan dan Seluruh Kepala Daerah Otorita Danau Toba Tingkatkan SDM dan Pengawasan Menyeluruh
Mulai dari Sumatera, sebagian besar Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua, semuanya masuk dalam zona potensi terdampak.
Tak hanya curah hujan tinggi, BMKG juga mengidentifikasi adanya potensi angin kencang yang bisa menimbulkan kerusakan, terutama di daerah-daerah rentan seperti pesisir dan kawasan dataran tinggi.
Masyarakat diminta lebih waspada terhadap kemungkinan bencana yang bisa menyertai cuaca ekstrem, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Warga yang tinggal di wilayah dengan lereng curam, bantaran sungai, serta kawasan padat penduduk dengan sistem drainase buruk perlu melakukan langkah antisipatif sejak dini.