WahanaNews.co | Puluhan simpatisan Rizieq Shihab mendatangi
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur untuk menghadiri persidangan kasus swab test di RS Ummi Bogor.
Mereka berkerumun di luar PN Jakarta
Timur usai tak diberi kesempatan masuk ke dalam ruang sidang.
Baca Juga:
Kapolres Jaktim: Massa Rizieq Ceburin Motor Polisi ke Sungai
Aparat kepolisian yang sedang berjaga
di sekitar area PN Jakarta Timur pun tidak tinggal diam.
Meski telah berulang kali mengimbau
untuk mematuhi protokol kesehatan, namun massa
simpatisan Rizieq seolah tak peduli.
Simpatisan Rizieq Shihab yang terus berdatangan ke PN Jakarta Timur ini tetap bertahan di depan gerbang masuk.
Baca Juga:
Aktivitas Massa Rizieq Ganggu Operasional TransJakarta
"Ibu-ibu,
bapak-bapak yang terhormat, jangan berkerumun di sini (gerbang PN Jakarta
Timur). Patuhi protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam kondisi Covid-19," kata aparat, di tengah kerumunan simpatisan Rizieq,
Jumat (19/3/2021).
Massa diminta untuk memantau sidang Rizieq
secara online dan tak perlu datang ke
PN Jakarta Timur.
Hal tersebut dilakukan demi
menghindari penularan Covid-19.
"Sidang ini bisa dilihat dari link YouTube Pengadilan Negeri Jakarta
Timur. Untuk itu, kami mohon bapak-ibu untuk tidak berkerumun, kita jaga
kesehatan kita bersama," serunya.
Sementara itu, seorang
simpatisan Rizieq yang tidak bisa masuk ke dalam Pengadilan Negeri
Jakarta Timur, nampak kesal dan membalas imbauan aparat kepolisian.
"Polisi juga jaga jarak, jangan bikin kerumunan!" katanya.
Sebelumnya, petugas gabungan TNI, Polri, dan Sat
Pol PP dikerahkan jelang sidang dakwaan kasus karantina kesehatan dengan
terdakwa Rizieq Shihab.
Sebanyak 1.849 personel bakal mengamankan
persidangan di PN Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan,
mengungkapkan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya
simpatisan yang datang untuk menghadiri persidangan di PN Jakarta Timur.
"Kekuatan besok kita tingkatkan
1.189 orang. Kemarin 600 sekian, sekarang jadi tiga kali lipat,"
kata Erwin, Kamis (18/3/2021).
Jumlah personel gabungan ditambah
karena melihat antusias dari simpatisan Rizieq pada sidang Selasa (16/3/2021).
Agar persidangan dapat berjalan tanpa
kendala, pihaknya bakal menindak tegas siapa saja yang hendak kacaukan jalannya
sidang.
"Kami akan imbau lebih dulu. Tapi kalau tidak bisa, kami tak segan membubarkan simpatisan yang datang ke PN Jakarta
Timur," tegasnya. [qnt]