WahanaNews.co | Garam Spa Kusamba merupakan produk kecantikan yang sangat terkenal dan mulai menembus pasar internasional.
Semula garam spa yang berasal dari Desa Kusamba di Kabupaten Klungkung Bali ini hanya diolah masyarakat sebagai garam murni saja.
Baca Juga:
Kemensos Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk NTB, Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Berkat program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA Kementerian Sosial (Kemensos), Garam Spa Kusamba kini naik kelas dan digunakan di spa-spa kecantikan papan atas.
“Saya sudah mencoba empat bulan terakhir ini dan terasa enak sekali di badan. Tidak usah khawatir menggunakan produk ini,” kata Risma meng-endors produk KPM PENA, saat peluncuran Garam Spa Kusamba di pusat oleh-oleh Krisna Bali, Selasa (26/3/2024).
Pusat oleh-oleh Krisna Bali yang didirikan 2007, kini merupakan pusat-pusat oleh terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara serta memiliki tujuh outlet di Bali.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Kampung Nelayan Sejahtera untuk Warga Indramayu yang Terdampak Rob
Di pusat oleh-oleh Krisna, Garam Spa Kusamba juga mulai dipajang dan dipasarkan dalam upaya menembus pasar internasional.
Garam Spa Kusamba semula diolah secara tradisional. Pada tahun 2022 lalu, Kemensos bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya membangun sistem tunnel di Desa Kusamba yang dikelola oleh kelompok petani garam Sarining Segara yang beranggotakan 17 orang.
Sistem tunnel ini membuat produksi garam lebih efisien dan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas garam yang diproduksi.
Garam Kusamba terus ditingkatkan mutunya melalui pelatihan pemberdayaan dari Kemensos berupa pengolahan garam spa kepada 17 orang kelompok petani garam.
Pelatihan berlangsung pada Desember 2023 lalu. Selain pelatihan, Kemensos juga memberikan bantuan berupa mesin pengolahan garam spa, rumah produksi garam spa berukuran 5 m x 6 m serta membantu pengurusan izin usaha Garam Spa Kusamba.
Untuk membantu memasarkan produk-produk tersebut ke kalangan yang lebih luas, Kementerian Sosial bekerja sama dengan pusat oleh-oleh Krisna Bali.
Krisna Bali merupakan bagian dari Krisna Holding Company yang dimiliki oleh Gusti Ngurah Anom atau yang lebih akrab disapa Ajik Krisna.
“Selama saya masih diberi kesempatan hidup, saya akan terus membantu masyarakat. Dan ini salah satu bentuk saya membantu pemerintah untuk memberdayakan masyarakat,” kata Ajik Krisna di hadapan Mensos Tri Rismaharini saat peluncuran produk tersebut di outletnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]