WAHANANEWS.CO - Jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Madinah, Arab Saudi, mulai menerima Kartu Nusuk—kartu identitas penting yang wajib dibawa selama berada di Tanah Suci.
Menurut Media Center Haji 2025, distribusi awal kartu ini dilakukan pada Jumat malam (2/5/2025) oleh syarikah atau perusahaan penyedia layanan bagi jemaah RI.
Baca Juga:
Tahun 2025, Lion Air Akan Mengangkut 11.762 Calon Jamaah Haji
Kelompok jemaah dari embarkasi Jakarta (JKG 1) menjadi yang pertama memperoleh kartu tersebut. Kepala Daerah Kerja Madinah, M. Luthfi Makki, menegaskan pentingnya menjaga Kartu Nusuk agar tidak hilang.
“Proses penggantiannya panjang dan harus melewati sistem e-Hajj serta konfirmasi ke syarikah,” ujarnya.
Lebih dari sekadar identitas, Kartu Nusuk menjadi kunci akses seluruh layanan haji—termasuk transportasi, penginapan, makanan, dan lokasi utama ibadah seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca Juga:
Kanwil Kementerian Agama Kaltim Pastikan Kelancaran Ibadah Haji 2025 dari Dokumen hingga Manasik
Kartu ini memuat informasi penting seperti nama, foto, nomor dan jenis visa, barcode, serta data hotel dan kamar jemaah.
Makki menyebut kartu ini sebagai “paspor digital” selama ibadah haji karena semua layanan terhubung secara digital dengannya.
Jika jemaah tersesat, kartu ini dapat digunakan untuk melacak lokasi tinggalnya melalui sistem yang tersedia.