Dudung menegaskan tak akan ada lagi orang seperti Effendi yang merendahkan harga diri prajurit.
Ia mengaku sudah mempelajari apa saja yang perlu disampaikan di depan media.
Baca Juga:
Gudang Amunisi Dekat Pemukiman Warga, KSAD: Sejak 1987 Kami di Sini
"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," katanya.
Lebih lanjut, Dudung juga mengingatkan para perwira AD untuk bicara di depan publik dan bersuara terkait pernyataan Effendi.
Menurutnya, selama ini baru para prajurit tamtama dan bintara yang marah atas perlakuan tersebut.
Baca Juga:
3 Jenderal TNI AD Resmi Naik Pangkat Jadi Letjen
"Saya tidak lihat ada letkol, kolonel ngomong, bintang satu, bintang dua ngomong, bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa benar," katanya.
Sebagaimana dilansir dari CNNIndonesiacom, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Arh Hamim Tohari belum memberikan penjelasan terkait video itu,
Effendi Simbolon telah meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.