Transformasi Dispatch Opimization menjadikan pengaturan sistem kelistrikan
andal, kualitas dan ekonomis.
Di sisi lain, transformasi Digital Procurement menjadikan proses
pengadaan terdigitalisasi secara end to end, sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara itu, Wakil Direktur Utama
PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan sejumlah prioritas
program digitalisasi PLN.
Saat ini, lanjutnya, PLN tengah
membangun smart grid.
"Pertama kita mendigitalisasi
pembangkit. Kemudian PLN melakukan digitalisasi distribusi dan transmisi.
Selain itu, juga digitalisasi advance
meter ke infrastruktur PLN," katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain mengapresiasi capaian
transformasi digital PLN, Wamen BUMN juga angkat jempol terkait capaian kinerja
keuangan perseroan.
Dia menambahkan, di tengah kondisi
PPKM Darurat, inisiatif yang dibangun PLN berhasil mendukung pertumbuhan
ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021.
Di tengah tekanan pandemi Covid-19,
PLN berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 6,6 triliun hingga semester I 2021.