Saat ini, Kementerian BUMN memonitor
secara langsung implementasi program digitalisasi PLN.
Pertama adalah penerapan dari Smart Grid dan Smart Meter.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kedua, strategi Digital Distribution Excellent, Digital
Procurement, dan Digital Maintenance.
Pada kesempatan yang sama, Direktur
Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengatakan,
perkembangan teknologi jadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, PLN tidak mungkin
bisa mengelola dengan semuanya dengan cara-cara yang masih manual.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami semua berharap dengan penerapan
Transformasi ini maka upaya mencapai visi tersebut bisa lebih terakselerasi.
Kami terus berinovasi dalam banyak hal, dari hulu sampai hilir, dari sisi
energi primer, pembangkitan, sampai pada peningkatan kepuasan bagi pelanggan,"
katanya.
Zulkifli menambahkan, digitalisasi
akan membuat PLN bisa bergerak dengan cara pikir baru, cara berkomunikasi yang
lebih efisien, cara memonitor yang lebih luas jangkauannya dan lebih
terintegrasi, dan juga cara pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Beberapa capaian program digitalisasi
yang berhasil mendorong kinerja ialah transformasi Dispatch Opimization dan Digital
Procurement.