PLN sendiri,
menurutnya, terus mendukung transisi energi di Indonesia dengan gencar
mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, salah
satunya PLTP.
"Hal ini sesuai dengan
Transformasi PLN dalam pilar Green
yang dicanangkan sejak 21 April 2020," ujar Murdifi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal itu juga sejalan dengan potensi
energi panas bumi Indonesia yang menempati urutan kedua terbesar di dunia
dengan kapasitas sekitar 25 GW.
Indonesia menyumbang 40% cadangan
potensi panas bumi di dunia.
Sementara yang dimanfaatkan baru
sekitar 1,9 GW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Melihat besarnya potensi tersebut,
kata dia, memang diperlukan upaya terobosan untuk mengakselerasi pemanfaatan
panas bumi untuk pembangkit listrik.
Dalam mendukung pengembangan panas
bumi di Tanah Air, PLN sedang mengerjakan proyek PLTP dengan total kapasitas
360 MW dan sinergi BUMN sebesar 250 MW.
Tidak hanya itu, pengembangan juga
dilakukan dengan meningkatkan kapasitas PLTP yang telah beroperasi.