Keempat, kenaikan upah minimum nasional dengan skor 7,8, yang berpengaruh pada peningkatan daya beli masyarakat dan stabilitas sosial.
Kelima, keanggotaan Indonesia dalam BRICS dengan skor 7,8, yang memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia dan membuka peluang investasi global.
Baca Juga:
Aceh hingga Papua, Presiden Prabowo Minta SPPI Jaga Kualitas Program Makan Bergizi Gratis
Keenam, program transisi energi hijau dengan skor 7,7, yang mendukung keberlanjutan global meskipun dampaknya belum dirasakan secara langsung dan juga membuka lapangan kerja baru.
Ketujuh, pemberantasan judi online dengan skor 7,3, yang melindungi masyarakat dari ancaman sosial dan finansial akibat perjudian daring.
Kedelapan, penurunan harga tiket transportasi publik dengan skor 7,2, yang meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi beban biaya transportasi masyarakat.
Baca Juga:
Potensi Cuan Gede bagi Pelaku UMKM
Namun, beberapa program Presiden Prabowo mendapatkan reaksi negatif dari masyarakat. Program pertama adalah usulan pemilihan kepala daerah oleh DPRD dengan skor -7,9.
Kedua, pembentukan kabinet jumbo dengan skor -6,8. Ketiga, penghapusan utang macet UMKM dengan skor -5,7.
Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa program-program yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan, memperoleh apresiasi tinggi dari publik.