WAHANANEWS.CO, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, resmi dimulai di 190 lokasi yang tersebar di 26 provinsi.
“Kita bersyukur, bahkan sebelum genap 100 hari pemerintahan, tepatnya hari ke-78 Presiden Prabowo menjabat, program MBG ini dapat direalisasikan," ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, dalam keterangan persnya, dikutip senin (6/1/2025).
Baca Juga:
Hasto Kristiyanto Tersudut, KPK Geledah Kediamannya Terkait Skandal Suap
Hasan menyebutkan bahwa program ini menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia karena untuk pertama kalinya dilakukan pemenuhan gizi berskala nasional yang menyasar balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah siap beroperasi.
Dapur-dapur tersebut tersebar di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua Selatan, termasuk provinsi seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Sukses Dukung Dekarbonisasi Atas Penjualan 273 Ton CO2e, ALPERKLINAS Harap PLN IP Cari Pembiayaan yang Low Cost
Setiap dapur MBG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN.
Kepala SPPG ini bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas makanan, efisiensi distribusi, serta kepatuhan terhadap standar kebersihan dan pengelolaan limbah.
Hasan juga menegaskan komitmen BGN untuk meminimalkan limbah dengan penggunaan nampan berbahan stainless steel yang dapat digunakan berulang kali.