Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menjadi salah satu konglomerat yang ikut dalam investasi smelter di Indonesia.
Dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Jusuf Kalla memiliki kekayaan sebesar Rp900 miliar, dengan kepemilikan lahan senilai Rp 263,7 miliar.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Diketahui, Jusuf Kalla memiliki perusahaan tambang bernama Kalla Group. Yang saat ini tengah mengembangkan industri smelter, melalui PT Bumi Mineral Sulawesi.
Alasan Indonesia Sulit Bikin Smelter
Kendati begitu, Indonesia sulit memiliki smelter nikel sendiri.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Alasannya, karena bank tidak memberikan kredit untuk pembangunan fasilitas pemurnian tersebut.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan perbankan nasional hanya mau membiayai jika perusahan mempunyai modal inti (ekuitas) di atas 30 persen sampai 40 persen.
Bahlil menyampaikan itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (14/12).