WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan,
pada tahun ini sekitar 125 ribu unit mobil listrik dan 1,34 juta unit motor
listrik bisa mengaspal di jalanan Tanah Air.
Konsumsi BBM pun diperkirakan
berkurang 0,44 juta kiloloter.
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
Menteri ESDM, Arifin
Tasrif, mengungkapkan, Pemerintah kini terus mendorong percepatan
peningkatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Pemerintah pun telah menerbitkan
Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian
Listrik untuk KBLBB.
"Untuk mendorong percepatan
KBLBB, telah diterbitkan Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan
Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB yang mengatur standar, keselamatan
serta ketentuan ketenagalistrikan, termasuk tarif dan insentif," kata
Arifin, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
Arifin menjelaskan, pada 2021, pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
diproyeksikan mencapai 572 unit.
Sementara itu, Stasiun Penukaran
Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang dibangun mencapai 3.000 unit.
"Pada 2020 terbangun 180 unit
SPKLU, dan diharapkan sampai 2030 akan terbangun 31.859 unit
SPBKLU," tambahnya.
Nantinya, lanjut
Arifin, SPKLU akan ditempatkan di sejumlah lokasi strategis. Di antaranya pusat
perbelanjaan, mal, area perkantoran, bandara, apartemen, pool taksi, dan SPBU.
"Dengan peningkatan kendaraan
listrik pada tahun 2030 akan memberikan potensi pengurangan konsumsi BBM
sebesar 6 juta kiloliter per tahun," kata Arifin.
Arifin juga mengatakan, pemerintah
terus mendorong komitmen penggunaan kendaraan listrik di lingkungan
kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan swasta.
Dalam bahan paparan yang ditampilkan,
penggunaan mobil listrik di lingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah,
BUMN, dan swasta hingga 2025 diproyeksi mencapai 19.220 unit.
Penggunaan motor listrik diproyeksi
mencapai 757.139 unit dan penggunaan bus listrik mencapai 10.227 unit.
Sementara itu, hingga
2025 diproyeksikan akan ada 6.318 unit SPKLU, 17.000 unit SPBKLU dengan
proyeksi 374 ribu unit mobil listrik dan 11,8 juta unit motor listrik dan
potensi penghematan konsumsi BBM sebesar 2,56 juta kiloliter. [qnt]