WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tanpa mereka, dunia bisa lumpuh. Setiap detik, kapal-kapal sarat muatan melintasi samudra, menghubungkan benua dan menggerakkan perekonomian global.
Namun di balik kejayaan industri maritim, ada jutaan pelaut yang bekerja jauh dari rumah dengan tantangan luar biasa.
Baca Juga:
Nelayan Asal Banten Terdampar di Perairan Tasikmalaya Karena Kehabisan Solar
Untuk itu, setiap 25 Juni, dunia memperingati Hari Pelaut Sedunia sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka.
Setiap 25 Juni, masyarakat internasional memperingati Hari Pelaut Sedunia atau Day of the Seafarer.
Momentum ini diadakan untuk mengapresiasi peran vital para pelaut yang menjaga arus perdagangan global tetap berjalan dan memastikan keterhubungan antarnegara lewat jalur laut.
Baca Juga:
Warga Gorontalo Utara yang Hilang Saat Melaut Ditemukan Meninggal
Sebagai negara kepulauan dengan ribuan pelaut aktif, Indonesia juga ikut memperingati Hari Pelaut Sedunia. Peringatan ini telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai hari peringatan internasional.
Lalu, bagaimana sejarah awal mula peringatan ini dan apa tema yang diangkat pada tahun 2025?
Hari Pelaut Sedunia ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada tahun 2010. Penetapannya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai kontribusi besar para pelaut terhadap rantai pasok internasional dan perekonomian dunia.