WahanaNews.co | Eks Staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah diduga ambil peran dengan menyusun laporan palsu terkait kematian Brigadir Yoshua.
Sebabnya, beredar kabar bahwa Fahmi dekat dengan tersangka utama pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo. Hal ini terlihat pada aplikasi pelacak nomor.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Setelah membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo menghubungi beberapa koleganya. Salah satunya Fahmi Alamsyah, yang diduga turut menyusun kronologi palsu sesuai permintaan Sambo.
Berdasar penelusuran, dilansir detikX melalui aplikasi pelacak nomor ponsel, GetContact, Fahmi memang terindikasi memiliki kedekatan dengan Sambo.
Nomor ponsel Fahmi dicatat dengan nama-nama seperti 'Fahmi Rekan Bang Sambo', 'Fahmi Sambo', 'Fahmisonic Media Bang Sambo', 'Fahmisonic Bang Sambo Pers', dan sejenisnya. Fahmisonic merupakan username akun Twitter milik Fahmi Alamsyah.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sekretaris Staf Ahli Kapolri Inspektur Jenderal (Purnawirawan) Aryanto Sutadi turut memberi komentar di grup WhatsApp Staf dan Penasihat Ahli Kapolri.
Dia berpendapat, Fahmi sudah mengaburkan fakta bahwa dirinya sempat membantu Sambo. Efeknya, pemberitaan di media telah memunculkan kecurigaan terhadap tim Penasihat dan Staf Ahli Kapolri.
"Kecurigaan bahwa penasihat ahli isinya orang yang menutupi kebusukan," tulis Aryanto.
"Saya kira tidak usah dibuktikan kebenarannya. Yang jelas, Fahmi Alamsyah selama ini sudah membuat frame bahwa Bapak Ferdy Sambo benar, ternyata kan tidak."
Menurut Aryanto, Fahmi patut diduga merekayasa berita di media dengan maksud mengaburkan fakta dan membangun opini sesat dengan tujuan menghalangi penyidikan. Eks Kepala Divisi Hukum Polri ini bahkan memandang Fahmi bisa dipidana.
Sedangkan Penasihat Ahli Kapolri Bidang Politik Hermawan Sulistyo memandang setidaknya Fahmi telah membohongi tim Penasihat dan Staf Ahli Kapolri. Kiki, sapaan Hermawan, juga menilai Fahmi telah membebani tim dengan atribusinya sebagai penasihat ahli.
"Sebulan dikibulin teman sendiri. Sorry, Bung Fahmi, kita harus bersikap," tulis Kiki. "Fahmi, silakan keluar."
Fahmi pun akhirnya mengundurkan diri. Kepada para Penasihat dan Staf Ahli Kapolri, ia menyampaikan permohonan maaf tanpa menjelaskan detail keterlibatannya. Fahmi hanya mengungkapkan informasi bahwa Ferdy Sambo telah mengaku sebagai orang yang paling bertanggung jawab. [qnt]