WahanaNews.co | Dalam upaya meningkatkan kualitas serta profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggelar Dissemination Day of Link and Match SMK in Indonesia (LMSINDO) di Bogor Jawa Barat.
Direktur Polbangtan Bogor Detia Tri Yunandar mengatakan kegiatan diseminasi bertujuan untuk memaparkan hasil sejumlah kegiatan dalam program LMSINDO yang sudah berlangsung sejak 2019.
Baca Juga:
Kementan Gandeng PT AR Berdayakan SDM Pertanian di Tapanuli Selatan
LMSINDO merupakan program kerja sama antara Pemerintah Belanda yakni Maastricht School of Management (MSM) dan Indonesia, yakni Kemententerian Pertanian (Kementan) melalui Polbangtan Bogor sebagai eksekutor proyeknya. Pada pelaksanaannya, Polbangtan Bogor didukung oleh Universitas Nusa Cendana Kupang (Undana).
“Program tersebut bertujuan menguatkan sekolah vokasi tingkat SMK di bidang pertanian dan peternakan. Penerima manfaat pada program ini di antaranya SMK Pembangunan Pertanian (PP) Negeri Kupang dan SMK Waibakil Sumba Tengah,” kata Detia dalam siaran pers, Kamis (24/11).
Pada LMSINDO berlangsung sejumlah kegiatan berupa training atau pelatihan, magang, bantuan investasi SMK. Bantuan investasi tersebut di antaranya pembangunan laboratorium, pengadaan alat mesin pertanian, pembuatan kandang dan outlet produk siswa.
Baca Juga:
Gandeng PT AR, Kementan Berdayakan SDM Pertanian di Tapanuli Selatan
Pelatihan yang diselenggarakan mencakup problem based learning, project based learning, teacher training, serta multi stakeholder forum (MSF).
“Pada kegiatan MSF, hadir 14 dari berbagai institusi di antaranya pemerintah, pendidikan, industri, Kamar Dagang Industri (Kadin) dan pihak Belanda yaitu MSM dan LMSINDO. Dari sana kita sepakat untuk membantu perkembangan kedua SMK tersebut,” kata Detia lagi.
Diseminasi tersebut juga dihadiri Polbangtan lain Indonesia serta Politeknik Engineering Pertanian Indonesia. maksudnya agar dampak yang dirasakan pada program tersebut bisa menjadi percontohan dan berdampak lebih luas.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti mengapresiasi sinergi yang terjalin pada MSINDO, karena banyak keuntungan dan hasil yang didapat dari kerjasama tersebut.
“Beberapa penemuan terkait project based learning, pembuatan kurikukum yang sesuai dengan kebutuhan siswa terutama di sekolah vokasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan begitu para siswa akan siap menjadi entrepreneur atau agripreneur yang betul-betul mampu bekerja di sektor pertanian,” jelasnya.
Kapusdik Idha WA menilai penemuan yang dihasilkan pada program ini amat baik diimplementasikan dan diambil sebagai pembelajaran oleh SMK, perguruan tinggi lain di Indonesia. [ast]