Di sisi lain, Titiek menyoroti kapasitas gudang-gudang Bulog. Karena itu, imbuh dia, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan pembangunan gudang-gudang baru untuk penyimpanan stok CBP oleh Bulog.							
						
							
							
								Apalagi, lanjutnya, tahun depan diprediksi produksi beras nasional akan meningkat banyak.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kepala Bapanas Pastikan Beras CBP Bulog Layak Konsumsi dan Terjaga Mutunya
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								"Dananya sudah disediakan pemerintah pusat, dalam hal ini Bapak Presiden, sudah mengalokasikan dana untuk gudang baru. Tapi, tanahnya nggak ada," ungkapnya.							
						
							
							
								"Karena itu, kami dari Komisi IV mengimbau Kepala-Kepala Daerah di pelosok yang dekat dengan petani tapi belum punya gudang, sudah bisa mengalokasikan tanah untuk khusus dibangun gudang," kata Titiek.							
						
							
							
								Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan rencana pembangunan 100 unit gudang baru, sesuai perintah Presiden Prabowo. Menurutnya, penambahan gudang ini penting mengingat serapan beras Bulog terus meningkat dari tahun ke tahun.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Soal Temuan Beras Rusak, Bos Bulog Buka Suara
									
									
										
									
								
							
							
								"Jadi Bulog, kira-kira tiga minggu yang lalu, mendapat perintah dari Bapak Presiden untuk segera menyiapkan 100 gudang tambahan," ujar Rizal dalam wawancara eksklusif bersama CNBC Indonesia, dikutip Kamis (23/10/2025) sebagaimana dilansir media ini.							
						
							
							
								"Nah 100 gudang itu diprioritaskan untuk di kabupaten yang belum pernah ada gudang Bulog. Jadi kalau yang sudah ada, mungkin sementara belum dikasih dulu, tapi yang belum ada kita bangunkan," katanya.							
						
							
							
								Sebelumnya, Titiek Soeharto juga pernah meninjau gudang Bulog, tapi di lokasi berbeda. Saat itu, Titiek meninjau gudang Bulog dan menemukan kondisi beras rusak.