"Pakai sling, dikaitkan di mana-mana tempatnya itu untuk mengangkat. Hari
pertama pengangkatan setelah pasang-pasang semua, sudah oke, dipasang,
putus sling-nya, tidak mampu,"
ucapnya.
Setelah dikalkulasi ulang, Iwan
melanjutkan, pihak China memprediksi bahwa berat dari bagian anjungan kapal
tersebut lebih dari 20 ton.
Baca Juga:
6 Fakta Menarik Halmahera Barat, Ada Pantai yang Bisa Mengusir Kegalauan Pengunjungnya
Saat ini, mereka masih melakukan
analisis terhadap upaya yang dapat dilakukan untuk mengangkat kapal.
"Mungkin lebih dari 20 ton,
sehingga mengapa saat ini mereka masih berusaha untuk memasang sling-sling yang ada dengan penambahan sling yang ada," tambah dia lagi.
Iwan mengakui, tak mudah
mengangkat bagian kapal tersebut.
Baca Juga:
Serahkan Rumah Pada Ahli Waris KRI Nanggala 402, Bupati Sidoarjo Dampingi Menhan Prabowo
Mengingat kondisi tenggelamnya kapal
berada di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.
Kemudian juga, kata dia, besar
kemungkinan bagian anjungan kapal masih terikat dengan bagian-bagian kapal lain, sehingga membuat bobotnya menjadi semakin berat.
"Mungkin bawahnya masih jadi satu
dengan yang lainnya," jelasnya lagi.