WahanaNews.co | TNI Angkatan Udara memastikan,
pergantian warna pesawat Kepresidenan Boeing Bussines Jet (BBJ) 2 tipe 737-800
tidak mengabaikan keamanan penerbangan.
Klaim warna sebagai kamuflase juga
tidak tepat disematkan untuk pesawat Kepresidenan.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024
Warna cat merah putih di badan pesawat
Kepresidenan sekarang sempat dikritik politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Ia menilai, warna
sebelumnya, yakni biru-putih, diklaim sebagai warna kamuflase untuk
meningkatkan keamanan penerbangan.
"Fungsi kamuflase digunakan untuk
pesawat-pesawat dengan misi khusus," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU
(Kadispen AU), Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, kepada wartawan, Kamis (5/8/2021) malam.
Baca Juga:
JOGI-MA Terima Surat Dukungan Ikatan Pemuda Karya di Pilkada Dairi 2024
Dalam militer, istilah kamuflase merupakan
strategi yang digunakan untuk menghindari pasukan terlihat oleh musuh alias
upaya mengecoh lawan.
Penerapan kamuflase bisa berupa
merubah warna dan bahan ke semua jenis peralatan militer, seperti kendaraan,
kapal, pesawat terbang, senapan, dan seragam pasukan.
Menurut Marsma Indan, keamanan pesawat
Kepresidenan selama penerbangan VVIP dipantau oleh radar Komando Pertahanan
Udara Nasional (Kohanudnas) untuk memastikan pergerakan dan keamanan
penerbangan VVIP.
"Apabila ada ancaman terhadap
keamanan penerbangan, maka unsur Hanud (Pertahanan Udara)
yang akan menghadapi ancaman tersebut," ujarnya.
Ia membantah alasan warna merah-putih
yang di badan pesawat jadi alasan mengabaikan keamanan penerbangan karena tidak
bisa berkamuflase.
"Tidak ada masalah,"
tegasnya.
Sebelumnya, politikus
Partai Demokrat, Andie Arief, menyindir pemerintah, terutama
pihak Istana, yang mengganti cat pesawat Kepresidenan RI Boeing Bussines Jet
(BBJ) 2 tipe 737-800, yang kini didominasi warna merah juga putih.
Dulu, pesawat
ini didominasi warna biru.
Biaya pengecatan ditaksir hingga Rp 2 miliar.
Andi Arief menyoroti perubahan warna
tersebut.
Di mana sejumlah kalangan menilai, biaya
pengecatan tidak memiliki urgensi di masa pandemi Covid-19
seperti ini.
"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa
warna bendera bisa juga corona," ujarnya, melalui
akun Twitter pribadinya, @andiarief_, sebagaimana dikutip pada Selasa (3/8/2021).
Andi menjelaskan alasan pesawat
kepresidenan ini sebelumnya berwarna biru.
Ia mengungkap bahwa itu merupakan
desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU.
Dominasi biru langit adalah upaya
peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang. [qnt]