WahanaNews.co | Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) Total milik
PT Total Oil Indonesiaresmi ditutup di Indonesia. Penutupan perusahaan asal
Perancis ini disebut sudah dilakukan sejak akhir tahun 2020 lalu.
SPBU Total ini ternyata berubah
menjadi SPBU VIVO. Kenapa tutup?
Baca Juga:
Jalan Lintas di Taput Tertimbun Longsor Sepanjang 10 Meter, Lalin Putus Total
Marketing Manager Total Oil
Indonesia, Magda Naibaho mengungkapkan jadwal penutupan masing-masing SPBU
tidak sama dan sudah dilakukan sejak akhir 2020 lalu.
Dia menyebutkan, keputusan
penutupan ini sejalan dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen
portofolio Total secara aktif.
SPBU Total di Indonesia
sebelumnya mencapai 18 unit. Sebagian besar SPBU berada di Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). "PT Total Oil Indonesia
memutuskan untuk melepaskan bisnis retail fuel kami di Indonesia, ini artinya
seluruh 18 SPBU yang sebagian besar memang ada di Jabotabek," tuturnya.
Baca Juga:
PLN Gandeng HDF Energy Perancis, Siap Explorasi Pengembangan Hidrogen di Indonesia
Sebagai informasi, sebelum
Total, ada SPBU Petronas yang dimiliki perusahaan migas asal Malaysia yang
memilih tutup dari bisnis pengisian BBM di Indonesia pada 2012.
Dengan tutupnya Total, SPBU yang ada di
Indonesia kini tinggal Pertamina, AKRA-BP, dan Shell Indonesia. SPBU Pertamina
merupakan yang terbanyak di dalam negeri karena BUMN.(Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.