"Saya juga sudah perintahkan jajaran untuk secara periodik dan terencana melakukan sosialisasi mitigasi bencana di kawasan yang rawan, termasuk Pacitan,” kata dia.
Langkah Kementerian Sosial berikutnya adalah membentuk Kawasan Siaga Bencana (KSB) di beberapa daerah di Selatan Jawa.
Baca Juga:
Hujan Deras dan Angin Kencang Ancam Belasan Daerah pada 4-5 Juni, Ini Peringatan BMKG
Di Pacitan telah dibentuk lima KSB.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, KSB melakukan simulasi secara berkala dengan melibatkan kelompok rentan, yakni perempuan, lanjut usia, penyandang disabilitas dan anak-anak.
"Pembentukan KSB di Kabupaten Pacitan dimaksudkan untuk melatih masyarakat melakukan evakuasi mandiri sebelum datang pertolongan ketika terjadi bencana," kata Risma.
Baca Juga:
Hadapi Musim Kemarau Basah, Tito Minta Stok Pangan Tetap Aman
Dalam kegiatan tersebut, disimulasikan pada hari Sabtu pukul 10.00 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,7 dengan Episenter 300 km Tenggara Pacitan dan kedalaman 19 km.
Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami yang berdampak pada seluruh pesisir Jawa Timur, termasuk Pacitan, dengan ketinggian gelombang tsunami 25-28 meter dari muka air laut di tepi pantai.
Waktu kedatangan gelombang tsunami disimulasikan 26 menit setelah goncangan gempa bumi.