Kepada Bupati Pacitan, Risma berpesan untuk menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul masyarakat.							
						
							
							
								Pertemuan kecil menyepakati ada 12 titik evakuasi warga yang menjadi informasi bagi Kemensos untuk mengirimkan bufferstock atau stok pengaman.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Sepekan ke Depan, Indonesia Dibayangi Hujan Ekstrem dan Potensi Banjir
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Kegiatan simulasi evakuasi menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Pacitan tersebut merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana.							
						
							
							
								Upaya mitigasi bencana dilakukan dengan memperhatikan hasil studi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).							
						
							
							
								Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan, berdasarkan penelitian dan pemodelan BMKG, wilayah selatan Jawa Timur menyimpan potensi bencana gempa bumi yang cukup besar.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Warga Diminta Siaga: BMKG Peringatkan Hujan Petir hingga Rob Hari Ini
									
									
										
									
								
							
							
								Daerah yang diprediksi terdampak tersebut adalah Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Malang Selatan, Lumajang, dan Banyuwangi.							
						
							
							
								Meskipun belum ditemukan alat yang dapat memprediksi secara tepat kapan bencana terjadi, Risma menekankan, perlu upaya serius, terencana dan terorganisasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah menghadapi kemungkinan terjadi bencana.							
						
							
							
								Menurut dia, simulasi evakuasi masyarakat menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami pada hari ini merupakan langkah nyata dan serius menghadapi bencana.