Kepada Bupati Pacitan, Risma berpesan untuk menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul masyarakat.
Pertemuan kecil menyepakati ada 12 titik evakuasi warga yang menjadi informasi bagi Kemensos untuk mengirimkan bufferstock atau stok pengaman.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Kegiatan simulasi evakuasi menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Pacitan tersebut merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana.
Upaya mitigasi bencana dilakukan dengan memperhatikan hasil studi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan, berdasarkan penelitian dan pemodelan BMKG, wilayah selatan Jawa Timur menyimpan potensi bencana gempa bumi yang cukup besar.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
Daerah yang diprediksi terdampak tersebut adalah Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Malang Selatan, Lumajang, dan Banyuwangi.
Meskipun belum ditemukan alat yang dapat memprediksi secara tepat kapan bencana terjadi, Risma menekankan, perlu upaya serius, terencana dan terorganisasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah menghadapi kemungkinan terjadi bencana.
Menurut dia, simulasi evakuasi masyarakat menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami pada hari ini merupakan langkah nyata dan serius menghadapi bencana.