WahanaNews.co | Massa Pemuda Pancasila (PP) bergerak menuju Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka menggelar demo menuntut politikus PDIP Junimart Girsang untuk minta maaf.
Massa awalnya berkumpul di Markas Komando (Mako) Pemuda Pancasila di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel). Pantauan detikocm di lokasi, Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 10.50 WIB, massa PP sudah ramai berkumpul.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Mereka kompak menggunakan seragam PP berwarna oranye aksen coklat dan hitam. Massa juga membawa beberapa bendera Pemuda Pancasila.
Selain itu, 1 mobil komando diberangkatkan dari lokasi. Ada pula 1 mobil ambulans.
Tepat pukul 11.37 WIB, massa mulai bergerak dari Mako PP menuju gedung DPR RI. Mereka berangkat menggunakan motor, mobil pribadi, dan dipimpin oleh mobil komando. Sebelum berangkat, massa lebih dulu berdoa.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta Lasman Nipitupulu mengatakan massa datang secara sukarela. Mereka adalah para anggota PP DKI Jakarta.
"Kita tidak menghitung berapa jumlah orang, yang merasa anggota PP mereka hadir menghadiri acara ini. Kita ini yang dateng DKI aja, saya bilang jumlahnya 300 nanti 1.000, jadi nggak ada jumlah pastinya," kata Lasman.
Lasman mengatakan lokasi ini adalah titik kumpul massa. Mereka kemudian berangkat secara bersamaan.
"Kita insyaallah berangkat jam 11-an, nunggu yang lain dulu. Terus kita juga lagi mengintip arus lalu lintas," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, massa PP akan menggelar demo hari ini di DPR. Mereka meminta Junimart meminta maaf mengenai pernyataannya yang meminta Kemendagri tak memberi izin PP.
"Imbauan MPN Pemuda Pancasila agar tetap melaksanakan aksi sampai Junimart Girsang meminta maaf di media cetak, online dan TV," kata Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila, Arif Rahman, dalam keterangannya, Kamis (25/11).
"Perhatian agar aksi berjalan damai tanpa merusak, menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban," imbuh Arif. [rin]