WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya penambahan korban meninggal akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.
Tercatat, hingga Kamis (24/11/2022) ini, korban meninggal berjumlah 272 orang. Data tersebut masih akan terus diperbarui.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
"Jumlah korban hari ini sejumlah 272 jenazah, dari 272 korban ini, yang sudah teridentifikasi yakni 165 orang. Yang masih kita telusuri 107 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers.
Adapun untuk korban hilang sebanyak 39 orang. Meski demikian, hingga kini pihak BNPB beserta sejumlah elemen terkait masih melakukan pencarian.
Di samping itu, BNPB juga mencatat korban luka-luka sebanyak 2.046 orang, pengungsi 62.545 orang, kemudian kerugian materil rumah rusak sebanyak 56.311 unit rumah.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
"Dapat informasi sejumlah 22.208 unit rusak ringan, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 11.836 unit, rumah yang rusak berat 22.267 unit," paparnya.
Dampak gempa tersebut terjadi di 15 titik kecamatan. Adapun ke-15 kecamatan tersebut di antaranya, Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet, Gekbrong, Mane dan Haurwangi. [sdy]