WahanaNews.co | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Arifah Fauzi menggandeng Kementerian Kominikasi dan Digital (KemKomdigi) membahas terkait penguatan kerja-kerja bersama yang telah dilakukan selama ini terkait upaya peningkatan literasi digital perempuan dan anak.
“Kehadiran saya beserta jajaran Kemen PPPA ke Kemkomdigi adalah untuk bersilaturahmi dengan Ibu Meutya Hafid dan para jajarannya sekaligus menidaklanjuti dan memperkuat kembali kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan baik selama ini,” kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.
Baca Juga:
Kemen PPPA Kawal Kasus Penyekapan Anak di Jakarta
Selain itu, kata dia, kerja sama ini juga membahas terkait kolaborasi dan sinergi Kemen PPPA dan Kemenkomdigi dalam rencana soft launching untuk Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) inisiasi Kemen PPPA yang merupakan keberlanjutan dari Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA).
Menteri PPPA mengungkapkan inisiasi Ruang Bersama Merah Putih ini terinspirasi dari spirit yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dimana beliau menginisiasi mempertemukan kami semua dari seluruh Kementerian/Lembaga untuk dapat terciptanya chemistry.
Menteri PPPA mengatakan dari kegiatan di Magelang itu seluruh jajaran Kabinet Merah putih sudah saling berkenalan, saling mempelajari dan mulai menapaki langkah-langkah kira-kira dengan Kementerian mana saja kita akan berkolaborasi, salah satunya dengan KemenKomdigi di mana banyak hal yang terkait dengan program kami selama lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Kemen PPPA Terbitkan Pedoman Mekanisme Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme
“Melanjutkan program DRPPA, kini kami berupaya meningkatkan kualitas perempuan dan anak hingga ke akar rumput secara holistik di berbagai bidang pembangunan melalui Ruang Bersama Merah Putih. Melalui Ruang Bersama ini, kami ingin meningkatkan kualitasnya dalam menyelesaikan masalah kesehatan perempuan dan anak, gizi anak, pendidikan, meningkatkan cinta kebudayaan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan yang melibatkan K/L lain dan Pemda serta unsur masyarakat sipil,” ucap Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengatakan media sosial bagaikan pisau bermata dua disatu sisi membawa kebermanfaatan untuk masyarakat, namun disisi lain juga memiliki dampak negatif secara umum termasuk untuk perempuan dan anak-anak sehingga ini harus menjadi perhatian kita bersama.
Dampak negatif dari media sosial ini akan semakin diperparah dengan rendahnya literasi digital terhadap perempuan dan anak.