WahanaNews.co | Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan melaporkan adanya penambahan korban Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) siang.
Kapolres mengatakan, saat ini korban meninggal dunia bertambah menjadi 61 orang.
Baca Juga:
Pelaku Penganiayaan Berujung Tewasnya JDS Sihombing di Kota Sorong Ditangkap Polisi
"Jumlah korban 61 orang hingga pukul 18.00 WIB," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa terjadi pada pukul 13.21 WIB.
Guncangan gempa juga dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya Jakarta, guncangan gempa juga dirasakan di Bandung, Bogor, Sukabumi, Depok, hingga Tangerang.
Baca Juga:
Kecelakaan Bus Maut di Ciater, 11 Korban Meninggal Dibawa ke Rumah Duka
Menurut Kepala BNPB Suharyanto, pihaknya mengaktifkan Posko Penanganan Bencana juga menyalurkan logistik ke wilayah yang terdampak.
“Jadi kalau berdasarkan pengalaman penanganan bencana alam, bencana gempa sebelumnya dapat kami perkirakan begitu, masyarakat yang mengungsi cukup banyak, sehingga kami siapkan logistik seperlunya, tenda-tenda,” ujarnya.
Selain mengaktifkan posko, pihaknya juga akan mendorong anggaran-anggaran dana siap pakai dengan target saat tanggap darurat ini. BNPB memastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lainnya dampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya.
“Kemudian, kami akan terus melakukan pendataan setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa, yang luka-luka apa mungkin ada yang hilang,” ujarnya.
Warga yang rumahnya rusak akibat gempa semuanya dibawa ke pengungsian. [sdy]