WahanaNews.co | Berdasarkan data terbaru pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 17.20 WIB, korban meninggal Gempa Cianjur kembali bertambah menjadi 56 orang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman yang melaporkan adanya penambahan jumlah korban meninggal dunia dampak dari gempa.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Berdasarkan data terkini yang diterima Herman, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang.
"Kondisi yang meninggal tercatat 56 orang, yang luka-luka tidak kurang 700 orang," kata Herman saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).
Adapun, mayoritas korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan. Herman mendapati informasi bahwa banyak warganya yang pada siang tadi berada di dalam rumah dan tidak sempat keluar rumah saat gempa berkekuatan M5,6 mengguncang.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
Sementara itu, ditambahkan Herman, kondisi di Cianjur saat ini listrik masih padam. Namun, Pemkab Cianjur sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar listrik bisa segera nyala kembali. Terutama, aliran listrik untuk rumah sakit.
"Listrik belum nyala, sedang diupayakan di rumah sakit utamanya biar kita tenaga medis bisa berjalan," ujarnya.
Sekadar informasi, gempa bumi dengan M5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya Jakarta, guncangan gempa juga dirasakan di Bandung, Bogor, Sukabumi, Depok, hingga Tangerang.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut ternyata berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, siang tadi. [sdy]