WAHANANEWS.CO, Jakarta - Mendagri Jenderal (Purn) Tito Karnavian menggebrak forum tatkala mengingatkan para gubernur agar tidak bermain-main dengan uang negara dan memastikan setiap rupiah anggaran digunakan tepat sasaran.
Pada Kamis (9/10/2025) di Hotel Pullman Jakarta Barat, Tito dengan tegas mengatakan bahwa program pembangunan harus menghasilkan barang nyata dan bukan menjadi ajang bancakan yang berujung pada jerat hukum.
Baca Juga:
Kemendagri Fokuskan Anggaran untuk Layanan Publik, Investasi, dan Pembangunan Perbatasan
"Program-program juga harus betul-betul, anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya, jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," ujarnya menyindir keras.
Tito turut menyoroti reaksi para kepala daerah yang kecewa atas kebijakan pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) 2026 dan meminta mereka tidak bersikap reaktif ketika pemerintah pusat mengambil kebijakan pengurangan dana tersebut.
Menurut informasi yang berkembang, sekitar 18 gubernur mendatangi langsung kantor Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyampaikan protes atas kebijakan tersebut.
Baca Juga:
Mendagri Tegaskan Penanganan Awal Keracunan MBG Tanggung Jawab Pemda
"Lihat juga faktanya, banyak terjadi pemborosan (di daerah)," tegas Tito sambil menekankan pentingnya evaluasi internal sebelum melakukan penolakan terhadap kebijakan pusat.
Dia menegaskan bahwa pengelolaan anggaran yang tidak efisien otomatis membuka peluang munculnya masalah hukum dan menjadi pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas.
Tito mengingatkan bahwa sudah banyak kepala daerah yang berakhir di penjara akibat penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan tidak efisien.