Selain menerjang Pulau Onrust, tsunami
juga menerjang Pantai Batavia.
"Gambaran Pantai Batavia dan
Tanjung Priok yang dilanda tsunami saat itu sangat jelas dilaporkan Bataviaasch Handelsblad yang terbit pada
28 Agustus 1883," ungkap Daryono.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Suhu Panas Ekstrem, Ini Daerah Terparah
Tsunami dilaporkan membanjiri daratan
dan menghempaskan perahu-perahu di pantai.
Bencana ini juga menimbulkan kekacauan
di Pelabuhan Tanjung Priok, menenggelamkan dua buah kapal, dan merusak beberapa
jembatan dekat muara sungai di Batavia.
"Fakta tsunami 1883 menjadi dasar
bahwa tsunami dahsyat di Selat Sunda dapat berdampak hingga pantai
Jakarta," imbuh dia.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Kirim Tim Tanggap Banjir untuk Bantu Korban di Murung Raya
Adapun tsunami akibat erupsi Gunung
Anak Krakatau pada 2018 lalu tidak mencapai Jakarta karena lebih kecil
ketimbang pada 1883.
Meski demikian, Daryono
mengatakan bahwa pemodelan tsunami memiliki ketidakpastian yang sangat tinggi
karena persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit
gempa yang digunakan.
"Bahkan jika sumber tsunaminya
digeser sedikit saja, maka hasilnya juga akan berbeda. Inilah sebabnya maka
selalu ada perbedaan hasil di antara pembuat model tsunami," beber dia.