WahanaNews.co | Puluhan korban Gempa Banten yang tinggal di tenda pengungsian, mulai merasakan pusing, sesak nafas dan demam.
Oleh sebab itu, para korban gempa tersebut mendatangi lokasi pengobatan gratis yang disediakan relawan di Desa Cisaat dan Desa Paniis.
Baca Juga:
Sumur Banten Diguncang Gempa M 4,9
Diketahui, para korban gempa sudah beberapa hari tinggal di tenda pengungsian akibat rumahnya dinyatakan tidak layak huni pasca terjadinya gempa.
Bahkan, salah seorang korban gempa merasa trauma atas kejadian tsunami diakhir Desember lalu. Jika ada guncangan gempa sedikit saja dirinya langsung trauma dan ketakutan.
Dirinya mengaku suka mengalami pusing dan gatal-gatal, selama tinggal di pengungsian. Saat ini para korban belum merasa tenang, karena gempa susulan masih sering terjadi.
Baca Juga:
BPBD Sukabumi Pastikan Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Banten
Gempa Magnitudo 5,4 kemarin Senin (17/1/2022) pagi membuat korban gempa kembali khawatir. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.