WahanaNews.co | Waluyo (64), seorang warga lansia begitu kaget karena rumahnya yang mendapat program bedah rumah dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kampung Ciwalet, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten ternyata prosesnya hanya satu jam.
“Hanya satu jam setelah ditelepon, tim bedah rumah dari Kemensos langsung datang,” kata Waluyo kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengunjungi rumahnya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kepolisian Resor Pasaman Barat Bedah Rumah Warga Tidak Layak Huni
Waluyo tinggal di rumah semi permanen tersebut bersama istri dan anak bungsunya. Rumah separuh tembok dan atasnya bilik bambu itu terdiri dari tiga kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar mandi.
Sejak tahun 1986 atau 38 tahun lalu, rumah itu belum pernah diperbaiki. Karena itu tidak heran jika rumah tersebut tampak kusam. Tiang kayu dan dinding bambu terlihat lapuk di beberapa bagian, sedangkan atap genteng bocor di sana-sini.
“Karena itu kami sangat bersyukur mendapat program bedah rumah. Rumah yang kami tempati menjadi bagus dan layak huni,” kata Waluyo.
Baca Juga:
Kemiskinan Ekstrem di Kota Mojokerto Menyentuh 0 Persen pada 2023
Selain perbaikan rumah, Waluyo juga mendapat bantuan kewirausahaan berupa warung yang buka di depan rumahnya. Warung tersebut menyediakan nasi uduk, es kelapa muda serta menyediakan aneka jajanan dan minuman.
“Setahun lalu pernah membuka warung kecil-kecilan, namun bangkrut dan kekurangan modal. Sekarang Alhamdulilah dibantu Kemensos, bahkan dibantu pula dalam mengelola keuangan. Insyaallah bisa maju dan berkembang,” kata Waluyo penuh optimis seraya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyambangi warungnya.
Perbaikan rumah dan bantuan kewirausahaan warung tersebut diberikan kepada Waluyo dalam rangka Bakti Sosial Kementerian Sosial yang diadakan di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.