Adapun investor didominasi penduduk di Pulau Jawa 69 persen, disusul Sumatra 17 persen dan Kalimantan 6 persen.
"Pekerjaan nasabah aset kripto didominasi karyawan swasta 28 persen, disusul wirausahawan 23 persen dan pelajar 18 persen," ungkap Wamendag.
Baca Juga:
Mahendra Siregar, Ekonom Berdarah Batak yang Kini Jabat Ketua OJK
Sulit membandingkan perdagangan saham dengan perdagangan aset kripto karena saham lebih mapan daripada kripto yang baru dimulai dalam tiga tahun terakhir.
Nilai transaksi terpaut cukup jauh.
Namun, di sisi lain, jumlah nasabah aset kripto 14,6 juta pada Juni 2022 tersebut lebih banyak dari nasabah saham 9,11 juta. Hal itu menunjukkan, perdagangan aset kripto akan mampu bersaing dengan perdagangan saham.
Baca Juga:
AMPI Klaim Siap Jadi Garda Terdepan Golkar di Pemilu 2024
Turut hadir sebagai narasumber pendiri Nusantarachain Robin Syihab dan bertindak sebagai moderator yaitu pemimpin redaksi Portalkripto Iqbal Lazuardi.
Seminar dihadiri 80 peserta baik secara langsung maupun secara daring. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.