WahanaNews.co | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menekankan pentingnya pemerintah berjalan beriringan dengan wadah pemikir (think tank) dan institusi akademis. Baginya, seluruh pihak dapat menyusun strategi bersama untuk melangkah ke depan.
Hal ini dikatakan Wamendag Jerry dalam dialog T20-G20 Dialogue in Fostering Global Cooperation pada acara T20 Summit yang diselenggarakan di Hotel Hilton Nusa Dua, Badung, Bali, hari ini, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga:
Kopi Indonesia Dipamerkan dengan Konsep Lounge dalam Seoul International Café Show ke-23
"T20 dan G20 dapat berkolaborasi lebih erat untuk memfasilitasi dialog dan meningkatkan sinergi. Kolaborasi ini nantinya dapat turut berkontribusi dalam menghadapi tantangan ekonomi global," ungkap Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry meyakini, antusiasme dalam rangkaian T20 Summit akan memberi energi dalam kerja sama pemerintah dan wadah pemikir dalam sektor ekonomi, perdagangan, investasi, kesehatan, dan agrikultur untuk pemulihan ekonomi.
"Seluruh pihak perlu bekerja bersama dalam mengidentifikasi, menghadapi, dan memitigasi banyak tantangan dalam dunia yang tantangan geopolitiknya semakin meningkat. G20 mampu menawarkan jembatan dan platform sebagai solusi," jelas Wamendag Jerry.
Baca Juga:
Dialog Pemimpin APEC dengan ABAC: Indonesia Dukung Pasar Kredit Karbon dan Perdagangan Digital
Menurut Wamendag Jerry, pemulihan ekonomi yang berjalan masih tidak seimbang, tidak mencukupi, dan rentan. Tantangan pertama adalah pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi kurang dari 3 persen dan banyak tanda lain bahwa dunia akan memasuki resesi global.
Kedua, outlook pertumbuhan perdagangan menjadi 4 persen. Dengan kata lain, tidak mampu mencukupi permintaan karena disrupsi rantai pasok global. Pemerintah sudah melakukan kebijakan yang tepat untuk menangani tantangan ini.
Wamendag Jerry juga menjelaskan komitmen Kementerian Perdagangan terkait digitalisasi. “Mulai dari hal yang sederhana seperti transaksi dengan menggunakan Quick Response Indonesia Code (QRIS) di pasar rakyat hingga aset digital, seperti aset kripto. Kementerian Perdagangan mencatat peningkatan nilai transaksi aset kripto di Indonesia yang cukup signifikan, tercatat Rp64,9 triliun pada 2020 dan Rp859,4 triliun pada 2021,” urai Wamendag Jerry.