Lewat Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN fokus pada bidang pendidikan sebagai pilar sosial, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk mendukung pilar ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Sehingga setiap program TJSL PLN diharapkan akan menciptakan Creating Share Value (CSV) yang memberi manfaat atau nilai tambah kepada perusahan, masyarakat dan juga lingkungan. Tujuannya adalah untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Oleh karena itu, PLN menyambut baik penghargaan yang didapat pada hari ini. Darmawan berharap apresiasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk lebih peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.
"Penghargaan ini adalah suatu cambuk bagi kami bahwa kami adalah bagian kekuatan agar negeri ini di masa depan lebih makmur lagi," ucap Darmawan.
Hingga bulan Oktober 2022, PLN telah melaksanakan 2.537 program yang tersebar dalam 4 pilar yaitu pilar sosial sebanyak 871 program, pilar ekonomi sebanyak 995 program, pilar lingkungan sebanyak 594 program, dan pilar hukum dan tata kelola sebanyak 77 program.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Program TJSL PLN tersebut telah diterima lebih dari 285 ribu orang penerima manfaat dan membantu 25.095 orang mendapatkan pekerjaan atau tambahan penghasilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun ini, PLN turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dengan melaksanakan 3 program prioritas yakni pertama, program pengolahan biomassa menjadi bahan bakar campuran PLTU yang memberikan solusi bersama dalam mengatasi masalah lingkungan seperti sampah, limbah pertanian, kayu dan sebagainya.
Kedua, program Electrifiying Agriculture, yaitu program peningkatan produktivitas dan efisiensi pengolahan pertanian dengan bantuan teknologi kelistrikan agar dapat memberikan hasil lebih cepat dan optimal bagi para petani.