Ketiga, potensi meraih keuntungan finansial menjadi penyelenggara Piala Eropa 2028 juga lebih mudah terwujud bila dibandingkan dengan Piala Dunia 2020.
"Kami masih melihat adanya ketidakpastian masa depan Piala Dunia," kata Ketua Eksekutif Asosiasi Liga Inggris, Mark Bullingham.
Baca Juga:
Kronika Piala Dunia: Kontroversi Yunani di Brasil 2014
Mark Bullingham terkait dengan hal itu menyebut rencana FIFA menggulirkan Piala Dunia dari empat tahun sekali menjadi dua tahun sekali.
Keputusan Britania Raya, kata Mark Bullingham, tidak harus didasari oleh komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA.
Lagi pula, di samping Britania Raya, masih ada opsi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 oleh Spanyol dan Portugal.
Baca Juga:
Berlaga di Liga Italia Serie B, Klub Milik Djarum Kudus Ini Rekrut Legenda Spanyol
"Kami percaya bahwa kita semua bersama bisa membuat turnamen sepak bola yang baik di segala cara dan kesempatan," ujar Mark Bullingham.
Mark Bullingham juga mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa Britania Raya mampu membangun kembali kondisi finansial UEFA yang tergerus oleh pandemi Covid-19 selama ini.
"Kami yakin bisa membantu memulihkan kondisi keuangan UEFA kembali kuat dengan posisi kami yang kuat sebagai tuan rumah Piala Eropa 2028," ucap Mark Bullingham.