Pemain berusia 28 tahun itu mengakui bahwa kegagalan ini sangat sulit diterima, namun ia menegaskan bahwa seluruh tim akan menjadikan pengalaman ini sebagai titik balik kebangkitan Timnas Indonesia di masa mendatang.
Dalam unggahannya, Kevin menuliskan bahwa rasa perih yang dirasakan saat ini suatu hari nanti akan berubah menjadi kekuatan untuk bangkit dan melangkah lebih jauh demi kehormatan sepak bola Indonesia.
Baca Juga:
Misi Sulit Timnas Indonesia: Taklukkan Irak dan Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia
“Saat ini semuanya terasa kosong, tetapi saya yakin suatu hari rasa sakit ini akan berubah menjadi kekuatan, terima kasih Indonesia karena telah berdiri bersama kami,” tulis Kevin dengan keteguhan hati.
“Kami tidak akan menyerah, kami akan terus berjuang demi mimpi ini, selamanya,” tambahnya seolah menyampaikan janji kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan doa dan dukungan.
Sementara itu, Justin Hubner juga ikut memberikan pandangan jujurnya tentang perjalanan panjang Timnas Indonesia di babak kualifikasi yang menurutnya merupakan proses luar biasa penuh peluh dan pengorbanan.
Baca Juga:
Kalah 2-3 dari Arab Saudi, Indonesia Harus Menang Lawan Irak Demi Tiket Play-off
“Saya sangat bangga dengan tim atas kerja keras yang telah kami tunjukkan selama beberapa tahun terakhir hingga bisa mencapai tahap ini,” kata Hubner melalui akun Instagram pribadinya yang langsung disambut dukungan netizen.
“Kami hampir berhasil lolos ke Piala Dunia, tetapi sayangnya usaha itu belum cukup, dukungan yang kami terima di Indonesia dari hampir 300 juta orang sungguh luar biasa,” lanjutnya yang menunjukkan rasa bangga sekaligus terima kasih.
Justin juga menegaskan bahwa membela Timnas Indonesia adalah kehormatan besar baginya karena ia selalu bermain dengan sepenuh hati bahkan ketika kondisi fisiknya tidak sepenuhnya fit.