Titel di Tokyo juga menandai gelar ketiga secara beruntun bagi Alcaraz sejak menjuarai Wimbledon.
Dengan tambahan trofi ini, koleksi kariernya mencapai 24 gelar, menyamai rekor yang dimiliki Alexander Zverev.
Baca Juga:
Performa Gemilang, Jojo Kalahkan Antonsen dan Juara Korea Open 2025
Pertandingan final sendiri mempertemukan dua petenis papan atas dunia yang sama-sama berada di peringkat lima besar.
Fritz sempat dua kali meminta perawatan medis pada paha kirinya, sementara Alcaraz juga sempat mengalami cedera ringan selama turnamen.
Meski begitu, ia tetap tampil prima. “Saya menikmati setiap detiknya,” ujarnya mengenai performanya.
Baca Juga:
Sabalenka Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar US Open Usai Kalahkan Anisimova
Dominasi Alcaraz terlihat dari forehand mematikan yang mencatat skor Kualitas Pukulan 9,7 pada set pertama. Variasi pukulannya membuat Fritz kesulitan mengembangkan permainan.
Meski gagal juara, Fritz tetap menjaga asa menuju Nitto ATP Finals, setelah posisinya naik ke peringkat kelima dalam klasemen Race To Turin.
Alcaraz akhirnya menutup laga final dalam waktu 93 menit. Dengan hasil ini, ia kini unggul 4-1 dalam catatan pertemuan (Head-to-Head) melawan Fritz.