WahanaNews.co | Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meluruskan polemik penentuan venue Formula E yang disebut-sebut bakal ditetapkan oleh Jokowi. Bamsoet memastikan penentuan venue akan dilakukan oleh IMI.
"IMI, Alberto (Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations) dan Jakpro yang nantinya akan bertanggungjawab mengambil keputusan dalam menentukan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022," ujar Bamsoet, kepada wartawan, Jumat (26/11/21).
Baca Juga:
Survey LSJ: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi Sebagai Bacalon Gubernur Jakarta
Bamsoet mengatakan sebelumnya Alberto berharap dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta arahan terkait lokasi yang dianggap tepat. Bamsoet menilai hal ini sebagai bentuk penghormatan Alberto kepada Jokowi.
"Kalau kemarin Alberto Longo sebagai Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO), berharap dapat bertemu Presiden Joko Widodo atas permohonan Gubernur Anies Baswedan. Untuk meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula-E mengingat ini adalah event internasional, salahnya dimana? Justru saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini menegaskan, bahwa IMI berkepentingan menjaga kepercayaan organisasi otomotif dunia atas berbagai agenda balap internasional yang sudah ditetapkan di Indonesia dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Seno Kusumoarjo dan FX Hadi Rudyatmo Kecewa dengan Sikap Politik Jokowi
"Masalah hukum bukan urusan kami. Silahkan para penegak hukum memprosesnya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.
Disebutkan ada lima lokasi pilihan yang sudah disurvei pihak Formula E untuk calon venue yaitu Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, kawasan Jakarta International Stadium (JIS) dan kawasan Ancol. Bamsoet menilai tidak sembarang lokasi bisa dijadikan sirkuit Formula R, dari kelima lokasi disebut lokasi paling tepat adalah kawasan Ancol.
"Karenanya membutuhkan keahlian khusus yang kompleks. IMI sangat berperan disana, memastikan lokasi sirkuit yang dipilih akan dikembangkan lebih lanjut agar sesuai dengan standar FEO dan juga standar Fédération Internationale de l'Automobile/FIA," ujar Bamsoet.
Jokowi Disebut akan Tentukan Venue
Diketahui sebelumnya, Co-Founder Formula E Alberto Longo mengatakan venue balap mobil listrik di Jakarta akan diumumkan sebelum Natal. Presiden Jokowi disebutkan akan menentukan venue Formula E Jakarta.
Alberto juga mengatakan saat ini lima calon venue balap Formula E Jakarta masih tahap uji kelayakan. Lima calon sirkuit itu antara lain di wilayah Sudirman, PIK, kawasan dekat Stadion JIS, JIExpo Kemayoran, dan Ancol.
"Jadi kita akan melakukan semacam feasibilities study untuk di lima lokasi ini terlebih dahulu sebelum nanti diumumkan sebelum Natal dan mudah-mudahan sebelum Natal sudah ada keputusannya. Kita akan melanjutkan proposal kepada Presiden Republik Indonesia dan beliaulah yang akan mengambil keputusan," ujar Alberto, dalam jumpa pers, Rabu (24/11/2021).
"Ada banyak sekali lokasi yang bagus. Terlalu banyak opsi yang baik. Ada lima lokasi yang berbeda beda yang tapi bukan yang terlarang, yang tadi bapak Bambang Soesatyo sebutkan," katanya.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan lima calon venue balap itu akan diajukan ke Presiden Jokowi.
"Jadi ada 5 yang kita ajukan ke Presiden. Kira-kira mana yang beliau sarankan, plus-minus dari wilayah-wilayah," ujar Bamsoet.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan lokasi Formula E tidak akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies mengatakan penentuan sirkuit ajang mobil listrik bukan urusan Presiden.
"Masa lokasi (yang menentukan) Presiden? Ya nggaklah. Lokasi kok, masa urusan lokasi kok Presiden," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Anies menyampaikan akan ada klarifikasi dari pihak IMI terkait hal ini.
"Nanti diklarifikasi. Nanti ada statement resminya. Yang nentukan itu ya FEO, IMI, JakPro, tiga itu. Iyalah, masa lokasi (ditentukan Jokowi)," tegasnya. [qnt]