Menanggapi kritik publik, Menpora Zainudin Amali akhirnya buka suara.
Zainudin Amali menilai publik salah mengartikan ucapannnya.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Menpora membantah tudingan yang menyebut dirinya tidak mengenal Fajar/Rian.
Zainudin Amali menyebut dirinya sebenarnya bermaksud memuji strategi pelatih ganda putra Indonesia pada final Piala Thomas 2020 melawan China.
Sebab, tim pelatih berani menurunkan Fajar/Rian dan menyimpan Markus Fernaldi Gideon/Keivin Sanjaya Sukamuljo serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga:
Mabes Polri Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Indeks Pembangunan Pemuda Harus Ditingkatkan
"Mana berita tentang Fajar dan Rian yang tidak dikenal itu? Padahal, maksud saya adalah memuji strategi pelatih ganda putra kita karena menurunkan Fajar/Rian," kata Zainudin Amali, dikutip dari situs Kemenpora.
"Saya memuji strategi itu karena mungkin saja pihak lawan belum terlalu mengenal permainan Fajar/Rian," tutur Zainudin Amali.
"Sebab, ranking Fajar/Rian saat ini masih di bawah Markus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Pola permainan Markus/Kevin dan Ahsan/Hendra pasti sudah sangat dikenal lawan," ucap Zainudin Amali.