Meski tidak mendapat perhatian pemerintah, atlet biliar Sumut tetap memberikan prestasi. Pada PON 2020 di Papua, tim biliar Sumut membawa pulang sejumlah medali.
Choki berencana melaporkan Edy ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Dia merasa dipermalukan sang gubernur di depan umum.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin Meninggal Dunia
"Saya akan buat laporan ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Kalau nggak sore ini, mungkin besok saya ke Polda. Saya merasa dipermalukan. Karena saya pilih musuhan dengan dia (Edy) sampai mati," ucap Choki.
Sebelumnya, Choki mengaku dipanggil Edy Rahmayadi naik ke atas podium. Saat itu Edy memarahinya karena tidak tepuk tangan ketika gubernur itu berpidato. Ia dijewer, disuruh turun dari panggung dan disebut sontoloyo.
"Saya bingung kenapa dimaki-maki gara-gara tak tepuk tangan. Dia (Edy) bilang kenapa kau tak tepuk tangan saat saya ngomong? Saya pikir apa yang mau saya tepuk tangan? Bukan ada hal luar biasa yang dia ucapkan sehingga membuat kita kagum?" ucapnya.
Baca Juga:
Dicopot Sebagai Kadis PUPR, Gubernur Sumut Edi Rahmayadi Dilaporkan Kepada Presiden
"Saya sempat dijewer juga. Saya langsung keluar, begitu dekat pintu keluar dia (Edy) ngomong kalau kau tak suka dengan acara ini silakan kau keluar. Padahal saya sudah buka pintu. Begitu dia bilang sontoloyo saya jalan keluar," urainya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.