WAHANANEWS.CO, Jakarta - Petenis dunia asal Serbia, Novak Djokovic, mengakui bahwa laga melawan Jaume Munar menjadi salah satu ujian paling berat dalam kariernya musim ini.
Pertandingan babak keempat turnamen Shanghai Masters 2025 itu bukan hanya menuntut ketahanan mental, tetapi juga fisik, karena kondisi cuaca yang lembap dan suhu tinggi membuat permukaan lapangan terasa lebih berat.
Baca Juga:
Amankan Tempat di Final ATP Finals, Djokovik Kalahkan Taylor Fritz
Djokovic bahkan mengaku sempat mengalami masalah fisik serius di tengah pertandingan.
Ia muntah di pinggir lapangan dan sempat terjatuh setelah kalah pada set kedua.
“Sangat menantang secara fisik,” kata Djokovic dalam unggahan di media sosial yang dikutip dari laman resmi ATP, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga:
Novak Djokovic Beberkan Kesuksesannya di Dunia Tenis
Selama duel berdurasi 2 jam 41 menit, Djokovic terus berusaha menjaga stamina dengan rutin menggunakan handuk es di setiap jeda pertandingan.
Ia juga sempat meminta medical timeout untuk mendapatkan perawatan pada bagian kakinya sebelum kembali melanjutkan laga.
Meski mengalami kesulitan, Djokovic tetap menunjukkan mental juara.
Ia akhirnya menang dengan skor 6-3, 5-7, 6-2, sekaligus memastikan langkah ke perempat final.
Kemenangan itu mengantarkan dirinya mencatatkan sejarah baru sebagai petenis tertua yang mencapai babak perempat final turnamen Masters 1000 di usia 38 tahun.
Rekor ini melampaui pencapaian Roger Federer pada tahun 2019 di turnamen yang sama di Shanghai.
Djokovic kini berpeluang merebut gelar kelima di Shanghai, sekaligus memecahkan rekor jumlah gelar lapangan keras (hardcourt) terbanyak di Era Terbuka.
Saat ini, ia masih sejajar dengan Federer yang sama-sama mengoleksi 71 gelar di permukaan tersebut.
Petarung berperingkat empat dunia itu menjadi unggulan tertinggi yang tersisa di turnamen ini dan akan bertemu Zizou Bergs di babak perempat final pertemuan perdana bagi keduanya.
Djokovic juga tengah memburu gelar Masters 1000 ke-41 sepanjang kariernya, setelah terakhir kali juara di Paris pada 2023.
Berdasarkan data ATP Win/Loss Index, rekor Djokovic musim ini tercatat 34 kemenangan dan 10 kekalahan.
Meski banyak mengalami rintangan, ia menegaskan akan terus berjuang hingga akhir musim dan mengincar tempat di ATP Finals Turin.
Menutup pernyataannya, Djokovic menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pendukung yang tak henti memberikan semangat.
“Beruntungnya saya mendapat dukungan terbaik,” ucap Djokovic.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]