WahanaNews.co | Dokter palsu, Elwizan Aminudin, pernah bertutur tentang profesinya sebagai dokter tim sepak bola dalam sebuah wawancara dengan media daerah pada17 November 2020.
Saat wawancara, Elwizan masih berstatus sebagai bagian dari tim medis PS Sleman. Sebelumnya ia malang melintang di sejumlah klub tanah air dan sempat menjadi dokter tim nasional.
Baca Juga:
Dokter Gadungan Dirikan Klinik di Cikarang-Bekasi, Sudah Praktik 5 Tahun
Wawancara dilakukan sebelum kedoknya terbongkar karena ijazah palsu.
Elwizan mengatakan waktu itu, dokter tim sepak bola berbeda dengan profesi dokter pada umumnya.
Dokter pada umumnya, kata dia, menangani orang yang sakit. Namun dokter tim sepak bola, menangani orang sehat namun memiliki risiko cedera maupun masalah terkait kesehatan lainnya.
Baca Juga:
Nekat Jadi Dokter Gadungan di PSS Sleman, Elwizan Aminuddin Ternyata Kondektur Bus
Ia pun menjelaskan dalam wawancara itu, ketika di lapangan, dokter tim memantau dengan konsentrasi penuh setiap gerakan pemain yang sedang latihan.
Sebagai dokter tim, sambung Elwizan, harus sigap terhadap situasi yang terjadi, sebab cedera pada pemain bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kalau di luar lapangan, kita harus selalu up to date dengan kondisi kesehatannya. Pemain itu terkadang sungkan ataupun mungkin agak malu untuk menceritakan apa sih masalah yang dialami. Jadi saya jemput bola untuk melakukan pendekatan mulai dari bertanya kemudian juga dilanjutkan dengan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Elwizan.
Selain itu, kata dia, dokter pun harus membuat laporan terkait kondisi pemain untuk dilaporkan kepada staf pelatih.
“Hal tersebut dilakukan agar tim pelatih bisa menyiapkan skema baik ketika latihan maupun menghadapi sebuah pertandingan,” katanya.
Kedok Elwizan Aminudin terbongkar usai kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter pribadinya, @iqbalAmin89, mencuit tentang sosok Elwizan yang ternyata bukan seorang dokter.
Namanya tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Info itu pun bikin geger jagad bola tanah air. Lantas pihak operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), pun melakukan penelusuran.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengonfirmasi, Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan dan tidak memiliki ijazah kedokteran yang terdaftar. [rin]