Melalui pernyataan resmi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, disampaikan bahwa komposisi tim merupakan perpaduan antara pemain senior dan junior.
Ia menegaskan bahwa performa individu menjadi salah satu faktor utama dalam penentuan skuad, termasuk keberadaan atlet profesional.
Baca Juga:
China Open 2025: Leo/Bagas Takluk Setelah Kesalahan Krusial di Gim Kedua
“Prestasi individual menjadi salah satu pertimbangan hingga nama atlet profesional tidak luput masuk skuad,” ujar Eng Hian.
Adapun kombinasi pemain yang dipilih tak hanya ditujukan untuk mengejar prestasi, tetapi juga sebagai bagian dari proses regenerasi.
Nama-nama seperti Rehan Naufal Kusharjanto, Gloria Emanuelle Widjaja, Alwi Farhan, Moh. Zaki Ubaidillah, hingga Putri Kusuma Wardani dipercaya dapat berkontribusi dalam memperkuat skuad sekaligus mengasah mental di ajang beregu ini.
Baca Juga:
Sirkuit Nasional C FISIP UI Open 2025 Usai: Komitmen Pembinaan Atlet Pelajar Indonesia
Pergeseran Jajaran Pelatih
Tak hanya pada pemain, perubahan juga terjadi di struktur kepelatihan Pelatnas.
Indra Wijaya kini ditunjuk sebagai Kepala Pelatih Tunggal Putra Utama menggantikan Mulyo Handoyo yang tengah menghadapi kendala kesehatan.