Wacana ini sempat disinggung oleh Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, yang membuka peluang penggunaan mesin tersebut di masa depan.
Meski demikian, peralihan ke mesin hybrid baru pada 2026 sudah menelan investasi besar dari banyak pabrikan.
Baca Juga:
Pembalap Lewis Hamilton Nantikan Pembaruan Mercedes di Formula 1 Musim 2024
Salah satu pihak yang menunjukkan komitmen besar terhadap regulasi 2026 adalah Audi, yang telah mengakuisisi tim Sauber dan berencana masuk F1 sebagai konstruktor.
Audi mendukung penuh era mesin hybrid dan menilai perubahan arah terlalu cepat akan merugikan.
Alonso pun menegaskan, saat ini adalah momen yang baik bagi Formula 1, dan perubahan radikal berisiko merusak stabilitas yang sudah ada.
Baca Juga:
5 Fakta Menarik Formula 1 Musim 2023
"Kami beranjak dari hal-hal tertentu, dan apa yang kami miliki sekarang adalah Formula 1 yang sangat bagus dan momen yang sangat bagus untuk olahraga ini," kata Alonso.
"Jadi sulit untuk menciptakan sesuatu, kita bisa saja masuk ke hal yang tidak diketahui. Sulit untuk diketahui."
Di sisi regulasi, Nikolas Tombazis, Direktur Single Seater FIA, menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mengambil keputusan sepihak yang merugikan.